Laman

Selasa, 22 Februari 2011

Sifat - Sifat Lumpur Pemboran.

Sifat-sifat lumpur harus sesuai dengan sifat-sifat formasi yang mau ditembus. Bila tidak sesuai maka akan timbul drilling problem, seperti :
  • well kick
  • mud loss
  • rangkaian pemboran terjepit.
Sifat-sifat Lumpur ( mud properties) yang memegang peranan yang  penting adalah sebagai berikut :
  • berat jenis
  • viskositas
  • yield point
  • gelstrength
  • filtration loss
  • mud cake
  • kandungan hydrogen
  • kandungan pasir
  • fraksi minyak
  • fraksi air
  • oil water ratio
  • kandungan garam
Sifat-sifat lumpur pemboran harus selalu diukur secara periodik, agar dapat mengetahui :
  1. Apakah masih cocok dengan yang direkomendasikan?
  2. Apakah tidak cocok lagi dengan yang direkomendasikan?
Kalau lumpur yang keluar tidak cocok lagi dengan yang direkomendasikan, maka harus ditambahkan additive-additive yang sesuai.

Komponen Lumpur Pemboran.



Komponen lumpur pemboran terdiri dari :
1.    fluida
2.    padatan
3.    Additive

1.  Fluida

Fluida yang digunakan dapat berupa :
·         Air
  • Air tawar
  • Air asin
·         Minyak
o   Mentor
o   Saraline (Kedua jenis minyak ini tidak mencemariLingkungan).
·         Gas
o   Udara
o   Gas alam
o   Nitrogen
Bila  fluida  yang dominant dan kontinyu adalah air, lumpurnya disebut dengan Water Based Mud. Lumpur jenis ini yang paling banyak digunakan.
Bila  fluida  yang dominant dan kontinyu adalah minyak, lumpurnya disebut dengan Oil Based Mud.  Lumpur ini digunakan kalau Water Based Mud menyebabkan terjadi masalah terhadap pemboran.
Bila  fluida  yang dominant dan kontinyu adalah gas, lumpurnya disebut dengan Gaseous Drilling Fluid. Lumpur ini digunakan untuk membor formasi lost .

2.   Fasa Padat

Fasa padat yang digunakan dapat berupa :
·         reactive solid
·         inert solid

o   Reactive Solid.
Reactive solid adalah padatan lumpur pemboran yang bereaksi dengan air. Sehingga lumpur mempunyai viskositas yang diinginkan. Contoh dari reactive solid adalah :
·         bentonite
·         attapulgite
Semua material untuk menaikkan viskositas lumpur adalah reactive solid.
o   Inert Solid.
Inert solid adalah padatan Lumpur pemboran yang tidak  bereaksi dengan air. Sehingga lumpur mempunyai berat jenis yang diinginkan. Contoh dari inert solid adalah :
·         barite
·         ilmenite
·         hematite
·         galena
Semua material untuk menaikkan berat jenis  lumpur adalah inert solid.

3.  Fasa Kimia ( Additive )

Fasa kimian atau additive adalah material-material yang ditambahkan untuk mengontrol sifat-sifat lumpur pemboran. Material-material ini antara lain:
·         Viscosifier
·         Thinner
·         Weight material
·         Filtration loss additive
·         Corrosion inhibitor
·         Defoamer
·         Emulsifier
·         dll